Adanya bank sampah sangat bermanfaat untuk mengurangi jumlah sampah di TPA (Tempat Pembuangan Akhir), nah, bagaimana kah proses pengolahan sampah di TPA ?? Berikut penjelasan mengenai sanitary
landfill dari berbagai sumber, beserta pembahasan saya.
Pada umumnya metode pembuangan akhir sampah yang dilaksanakan di TPA berupa proses landfilling (pengurugan).
Pada umumnya metode pembuangan akhir sampah yang dilaksanakan di TPA berupa proses landfilling (pengurugan).
Skema sanitary
landfill :
Merupakan lahan
urug yang telah memperhatikan aspek sanitasi lingkungan. Sampah diletakkan pada lokasi
cekung, kemudian sampah dihamparkan hingga lalu dipadatkan untuk kemudian
dilapisi dengan tanah penutup harian setiap hari akhir operasi dan dipadatkan
kembali setebal 10% -15% dari ketebalan lapisan sampah untuk mencegah
berkembangnya vektor penyakit, penyebaran debu dan sampah ringan yang dapat
mencemari lingkungan sekitarnya. Lalu pada bagian atas timbunan tanah penutup
harian tersebut dapat dihamparkan lagi sampah yang kemudian ditimbun lagi
dengan tanah penutup harian. Demikian seterusnya hingga terbentuk
lapisan-lapisan sampah dan tanah. Bagian dasar konstruksi sanitary landfill
dibuat lapisan kedap air yang dilengkapi dengan pipa pengumpul dan penyalur air
lindi (leachate) yang terbentuk dari proses penguraian sampah organik. Terdapat juga
saluran penyalur gas untuk mengolah gas metan yang dihasilkan dari proses
degradasi limbah organik. Metode
ini merupakan cara yang ideal namun memerlukan biaya investasi dan operasional
yang tinggi.
Kelebihan sanitary landfill :
·
Timbulan gas metan dan air lindi terkontrol dengan baik sehingga
tidak mencemari lingkungan.
·
Timbulan gas metan dapat dimanfaatkan
sebagai sumber energi.
·
Setelah selesai pemakaiannya, area
lahan urug dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti areal parkir,
lapangan golf, dan kebutuhan lain.
Kerugian :
·
Aplikasi sistem pelapisan dasar (liner)
yang rumit.
·
Aplikasi tanah penutup harian yang
mahal.
·
Aplikasi sistem lapisan penutup
akhir.
·
Biaya aplikasi pipa penyalur gas metan
dan instalasi pengkonversian gas metan menjadi sumber energi.
·
Biaya
aplikasi pipa-pipa pengumpul dan penyalur air lindi (leachate) dan intalasi
pengolah air lindi.
Sumber
: Rahma Sari’s Blog
Sanitary landfill yaitu menimbun sampah di tanah yang
berlekuk untuk ditutup dengan lapisan tanah. Penimbunan ini dilakukan secara
berulang-ulang seperti kue lapis yang
terdiri atas penimbunan sampah yang ditutup tanah. Tanah yang semula berlekuk
menjadi rata oleh sanitary landfill sehingga harga tanahnya bisa naik
berlipat-lipat karena bisa dipakai untuk berbagai keperluan, seperti tempat
sarana olahraga, tanaman hijau dan lain-lain. Pengelolaan sampah pun tumbuh
menjadi sentra keuntungan. Yang penting harus dijaga agar sampah tidak merusak
lingkungan, merembes dan mencemari air tanah.
Ini merupakan salah satu metode pengolahan sampah
terkontrol dengan sistem sanitasi yang baik. Sampah dibuang ke TPA (Tempat
Pembuangan Akhir), kemudian sampah dipadatkan dengan traktor dan selanjutnya
ditutup tanah. Bila tempat pembuangan sudah mencapai kapasitas maksimum dan
setelah semua kegiatan operasi selesai maka lapisan tanah terakhir adalah 2 ft
(60 cm) atau lebih. Cara ini akan menghilangkan polusi udara. Pada bagian dasar
tempat tersebut dilengkapi system saluran leachate yang berfungsi sebagai
saluran limbah cair sampah yang harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke
sungai atau ke lingkungan. Di sanitary landfill tersebut juga dipasang pipa gas
untuk mengalirkan gas hasil aktivitas penguraian sampah.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
sanitary landfill, yaitu :
1.
Semua
landfill adalah warisan bagi generasi mendatang
2.
Memerlukan
lahan yang luas
3.
Penyediaan
dan pemilihan lokasi pembuangan harus memperhatikan dampak lingkungan
4.
Aspek
social harus mendapat perhatian
5.
Harus
dipersiapkan instalasi drainase dan system pengumpulan gas
6.
Kebocoran
ke dalam sumber air tidak dapat ditolerir (kontaminasi dengan zat-zat beracun)
7.
Memerlukan
pemantauan yang terus-menerus
Masalah- masalah lain yang mungkin dapat timbul akibat
landfill yang tidak terkontrol adalah sebagai berikut :
1.
Lahan
yang luas akan tertutup oleh sampah dan tidak dapat digunakan untuk tujuan lain
2.
Cairan
yang dihasilkan akibat proses penguraian (leachate) dapat mencemari sumber air
3.
Sungai
dan pipa air minum mungkin teracuni karena bereaksi dengan zat-zat atau polutan
sampah
4.
Penyumbatan
badan air
5.
Merupakan
tempat yang menarik bagi berbagai binatang (tikus, anjing liar)
6.
Merupakan
sumber dan tempat perkembangbiakan organisme penyebar penyakit
7.
Gas
yang dihasilkan dalam proses penguraian akan terperangkap di dalam tumpukan
sampah dapat menimbulkan ledakan jika mencapai kadar dan tekanan tertentu.
Sumber : Iskandar,
Agus. 2006. Daur Ulang Sampah.
Jakarta : Azka Press
Keuntungan dengan adanya metode sanitary landfill
dalam pengelolaan sampah antara lain :
1.
Dimana
tanah tersedia, sanitary landfill adalah yang paling ekonomis
2.
Investasi
modal relative lebih rendah dari cara yang lain
3.
Sanitary
landfill adalah tahap terakhir dibanding dengan insenerator dan komposting
dimana masih memerlukan tindak lanjut dari residunya.
4.
Sanitary
landfill bisa menerima segala macam bentuk sampah bisa dibuang kesana dengan
tanpa ada pemisahan tempat
Sedangkan kerugian menggunakan metode sanitary
landfill antara lain :
1.
Di
daerah yang padat penduduk, tidak tersedia tanah yang masih terjangkau untuk
pengangkutan secara ekonomis
2.
Harus
dipelihara setiap hari, karena jika tidak akan menjadi open dumping
3.
Akan
menganggu penduduk yang bertempat tinggal di sekitarnya
4.
Landfill
yang telah sempurna akan tetap dan perlu pemeliharaan yang periodik
5.
Perencanaan
dan konstruksi khusus harus dibuat untuk penggunaan bangunan di atas landfill
Dalam pemilihan tempat untuk sanitary landfill harus
dipertimbangkan dalam hal luas tanah yang diperlukan, pengaruh adanya
pemanfaatan kembali, jarak pengangkutan dari tempat penampungan sementara ke
sanitary landfill, keadaan tanah dan topografi, keadaan iklim, keadaan air
permukaan tanah, geologi dan hidrologi, keadaan lingkungan, dan pemakaian
akhir, misal bekas tanah sanitary landfill akan dimanfaatkan untuk keperluan
tertentu.
Berbagai metode sanitary landfill :
a.
Area
methods
b.
Trench
methods
c.
Depression
methods
Alat-alat perlengkapan :
a.
Crawler tractor
b.
Bulldozer
c.
Bull
clam
d.
Frant
and loader
e.
Truk
pengangkut
f.
Sekop
dan alat-alat ringan yang lain
Sumber
: Sudarso. 1985. Pembuangan Sampah.
Surabaya : Proyek Pengembangan Pendidikan Tenaga Sanitasi Pusat, Pusat
Pendidikan Tenaga Kesehatan Departemen Kesehatan
Pembahasan
Dari data mengenai sanitary landfill di atas, terdapat
kesamaan antara materi yang telah didapat sebelumnya dengan materi baru yang
didapat melalui browsing atau referensi yang lain. Kesamaan materi mengenai
pengertian sanitary landfill, berbagai metode sanitary landfill, pemanfaatan
sanitary landfill, dan lain-lain.
Perbedaannya
ada pada nama metode sanitary landfill yang ketiga, sumber dari buku menyebut “depression
method”, sedangkan materi sebelumnya dikatakan “metode ramp”.
Dari referensi, didapatkan materi dan pengetahuan baru
mengenai berbagai aspek yang perlu dipertimbangkan dalam sanitary landfill,
seperti dalam hal pemilihan tempat, lalu berbagai perlengkapan untuk sanitary
landfill yang terdiri dari alat berat dan ringan, serta masalah – masalah yang
akan timbul akibat dari landfill yang tidak terkontrol. Pada referensi dari buku
disebutkan alat-alat seperti bulldozer, bull clam, frant and loader, dan sekop.
Pada pemanfaatan dari sanitary landfill, dari materi
yang telah diberikan sebelumnya dikatakan bahwa di atas tanah sanitary landfill
dapat dimanfaatkan untuk perumahan, penghijauan, dan lain-lain. Pada referensi
yang didapat bahwa bila tidak terjadi masalah pada sanitary landfill maka di
atasnya bisa dibangun gedung atau bangunan lain namun tetap harus
mempertimbangkan aspek keselamatan dan dengan perencanaan serta konstruksi khusus.
Apabila landfill tidak terkontrol maka akan membahayakan bagi masyarakat maupun
lingkungan di sekitarnya.
Assalamu'alaikum wr. wb.
BalasHapusSalam kenal, mbak Nurul... saya mohon ijin untuk mengunduh artikel mengenai TPA Sanitary Landfill ini, semoga bermanfaat untuk menambah ilmu kami yang sedikit ini dan bermanfaat bagi kami masyarakat di Muara Teweh, Kalimantan Tengah yang mencoba menerapkan sistem pembuangan ini.
Wassalam.
mohon ijin ya mbak ngunduh artikelnya buat ngerjain tugas, mkasaih banyak...
BalasHapusMohon ijin ngunduh ya mbak
BalasHapus