Senin, 14 Januari 2013

Sanitary Landfill


Adanya bank sampah sangat bermanfaat untuk mengurangi jumlah sampah di TPA (Tempat Pembuangan Akhir), nah, bagaimana kah proses pengolahan sampah di TPA ?? Berikut penjelasan mengenai sanitary landfill dari berbagai sumber, beserta pembahasan saya.
Pada umumnya metode pembuangan akhir sampah yang dilaksanakan di TPA berupa proses landfilling (pengurugan).

Skema sanitary landfill :
Merupakan lahan urug yang telah memperhatikan aspek sanitasi lingkungan. Sampah diletakkan pada lokasi cekung, kemudian sampah dihamparkan hingga lalu dipadatkan untuk kemudian dilapisi dengan tanah penutup harian setiap hari akhir operasi dan dipadatkan kembali setebal 10% -15% dari ketebalan lapisan sampah untuk mencegah berkembangnya vektor penyakit, penyebaran debu dan sampah ringan yang dapat mencemari lingkungan sekitarnya. Lalu pada bagian atas timbunan tanah penutup harian tersebut dapat dihamparkan lagi sampah yang kemudian ditimbun lagi dengan tanah penutup harian. Demikian seterusnya hingga terbentuk lapisan-lapisan sampah dan tanah. Bagian dasar konstruksi sanitary landfill dibuat lapisan kedap air yang dilengkapi dengan pipa pengumpul dan penyalur air lindi (leachate) yang terbentuk dari proses penguraian sampah organik. Terdapat juga saluran penyalur gas untuk mengolah gas metan yang dihasilkan dari proses degradasi limbah organik. Metode ini merupakan cara yang ideal namun memerlukan biaya investasi dan operasional yang tinggi.
Kelebihan sanitary landfill :
·         Timbulan gas metan dan air  lindi terkontrol dengan baik sehingga tidak mencemari lingkungan.
·         Timbulan gas metan dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi.
·         Setelah selesai pemakaiannya, area lahan urug dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti areal parkir, lapangan golf, dan kebutuhan lain.
Kerugian :
·         Aplikasi sistem pelapisan dasar (liner) yang rumit.
·         Aplikasi tanah penutup harian yang mahal.
·         Aplikasi sistem lapisan penutup  akhir.
·         Biaya aplikasi pipa penyalur gas metan dan instalasi pengkonversian gas metan menjadi sumber energi.
·         Biaya aplikasi pipa-pipa pengumpul dan penyalur air lindi (leachate) dan intalasi pengolah air lindi.
Sumber : Rahma Sari’s Blog

Sanitary landfill yaitu menimbun sampah di tanah yang berlekuk untuk ditutup dengan lapisan tanah. Penimbunan ini dilakukan secara berulang-ulang seperti kue lapis  yang terdiri atas penimbunan sampah yang ditutup tanah. Tanah yang semula berlekuk menjadi rata oleh sanitary landfill sehingga harga tanahnya bisa naik berlipat-lipat karena bisa dipakai untuk berbagai keperluan, seperti tempat sarana olahraga, tanaman hijau dan lain-lain. Pengelolaan sampah pun tumbuh menjadi sentra keuntungan. Yang penting harus dijaga agar sampah tidak merusak lingkungan, merembes dan mencemari air tanah.
Ini merupakan salah satu metode pengolahan sampah terkontrol dengan sistem sanitasi yang baik. Sampah dibuang ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir), kemudian sampah dipadatkan dengan traktor dan selanjutnya ditutup tanah. Bila tempat pembuangan sudah mencapai kapasitas maksimum dan setelah semua kegiatan operasi selesai maka lapisan tanah terakhir adalah 2 ft (60 cm) atau lebih. Cara ini akan menghilangkan polusi udara. Pada bagian dasar tempat tersebut dilengkapi system saluran leachate yang berfungsi sebagai saluran limbah cair sampah yang harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke sungai atau ke lingkungan. Di sanitary landfill tersebut juga dipasang pipa gas untuk mengalirkan gas hasil aktivitas penguraian sampah.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam sanitary landfill, yaitu :
1.      Semua landfill adalah warisan bagi generasi mendatang
2.      Memerlukan lahan yang luas
3.      Penyediaan dan pemilihan lokasi pembuangan harus memperhatikan dampak lingkungan
4.      Aspek social harus mendapat perhatian
5.      Harus dipersiapkan instalasi drainase dan system pengumpulan gas
6.      Kebocoran ke dalam sumber air tidak dapat ditolerir (kontaminasi dengan zat-zat beracun)
7.      Memerlukan pemantauan yang terus-menerus
Masalah- masalah lain yang mungkin dapat timbul akibat landfill yang tidak terkontrol adalah sebagai berikut :
1.      Lahan yang luas akan tertutup oleh sampah dan tidak dapat digunakan untuk tujuan lain
2.      Cairan yang dihasilkan akibat proses penguraian (leachate) dapat mencemari sumber air
3.      Sungai dan pipa air minum mungkin teracuni karena bereaksi dengan zat-zat atau polutan sampah
4.      Penyumbatan badan air
5.      Merupakan tempat yang menarik bagi berbagai binatang (tikus, anjing liar)
6.      Merupakan sumber dan tempat perkembangbiakan organisme penyebar penyakit
7.      Gas yang dihasilkan dalam proses penguraian akan terperangkap di dalam tumpukan sampah dapat menimbulkan ledakan jika mencapai kadar dan tekanan tertentu.
Sumber : Iskandar, Agus. 2006. Daur Ulang Sampah. Jakarta : Azka Press

Keuntungan dengan adanya metode sanitary landfill dalam pengelolaan sampah antara lain :
1.      Dimana tanah tersedia, sanitary landfill adalah yang paling ekonomis
2.      Investasi modal relative lebih rendah dari cara yang lain
3.      Sanitary landfill adalah tahap terakhir dibanding dengan insenerator dan komposting dimana masih memerlukan tindak lanjut dari residunya.
4.      Sanitary landfill bisa menerima segala macam bentuk sampah bisa dibuang kesana dengan tanpa ada pemisahan tempat
Sedangkan kerugian menggunakan metode sanitary landfill antara lain :
1.      Di daerah yang padat penduduk, tidak tersedia tanah yang masih terjangkau untuk pengangkutan secara ekonomis
2.      Harus dipelihara setiap hari, karena jika tidak akan menjadi open dumping
3.      Akan menganggu penduduk yang bertempat tinggal di sekitarnya
4.      Landfill yang telah sempurna akan tetap dan perlu pemeliharaan yang periodik
5.      Perencanaan dan konstruksi khusus harus dibuat untuk penggunaan bangunan di atas landfill
Dalam pemilihan tempat untuk sanitary landfill harus dipertimbangkan dalam hal luas tanah yang diperlukan, pengaruh adanya pemanfaatan kembali, jarak pengangkutan dari tempat penampungan sementara ke sanitary landfill, keadaan tanah dan topografi, keadaan iklim, keadaan air permukaan tanah, geologi dan hidrologi, keadaan lingkungan, dan pemakaian akhir, misal bekas tanah sanitary landfill akan dimanfaatkan untuk keperluan tertentu.
Berbagai metode sanitary landfill :
a.       Area methods
b.      Trench methods
c.       Depression methods
Alat-alat perlengkapan :
a.       Crawler tractor
b.      Bulldozer
c.       Bull clam
d.      Frant and loader
e.       Truk pengangkut
f.       Sekop dan alat-alat ringan yang lain

Sumber : Sudarso. 1985. Pembuangan Sampah. Surabaya : Proyek Pengembangan Pendidikan Tenaga Sanitasi Pusat, Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan Departemen Kesehatan



Pembahasan

Dari data mengenai sanitary landfill di atas, terdapat kesamaan antara materi yang telah didapat sebelumnya dengan materi baru yang didapat melalui browsing atau referensi yang lain. Kesamaan materi mengenai pengertian sanitary landfill, berbagai metode sanitary landfill, pemanfaatan sanitary landfill, dan lain-lain.
 Perbedaannya ada pada nama metode sanitary landfill yang ketiga, sumber dari buku menyebut “depression method”, sedangkan materi sebelumnya dikatakan “metode ramp”.
Dari referensi, didapatkan materi dan pengetahuan baru mengenai berbagai aspek yang perlu dipertimbangkan dalam sanitary landfill, seperti dalam hal pemilihan tempat, lalu berbagai perlengkapan untuk sanitary landfill yang terdiri dari alat berat dan ringan, serta masalah – masalah yang akan timbul akibat dari landfill yang tidak terkontrol. Pada referensi dari buku disebutkan alat-alat seperti bulldozer, bull clam, frant and loader, dan sekop.
Pada pemanfaatan dari sanitary landfill, dari materi yang telah diberikan sebelumnya dikatakan bahwa di atas tanah sanitary landfill dapat dimanfaatkan untuk perumahan, penghijauan, dan lain-lain. Pada referensi yang didapat bahwa bila tidak terjadi masalah pada sanitary landfill maka di atasnya bisa dibangun gedung atau bangunan lain namun tetap harus mempertimbangkan aspek keselamatan dan dengan perencanaan serta konstruksi khusus. Apabila landfill tidak terkontrol maka akan membahayakan bagi masyarakat maupun lingkungan di sekitarnya.

3 komentar:

  1. Assalamu'alaikum wr. wb.
    Salam kenal, mbak Nurul... saya mohon ijin untuk mengunduh artikel mengenai TPA Sanitary Landfill ini, semoga bermanfaat untuk menambah ilmu kami yang sedikit ini dan bermanfaat bagi kami masyarakat di Muara Teweh, Kalimantan Tengah yang mencoba menerapkan sistem pembuangan ini.
    Wassalam.

    BalasHapus
  2. mohon ijin ya mbak ngunduh artikelnya buat ngerjain tugas, mkasaih banyak...

    BalasHapus